Tujuan: untuk mengetahui mengenai vaksin imunisasi
Pertanyaan:
1) Tuliskan pengertian Vaksin Imunisasi?
2) Apa Tujuan dilakukannya vaksin Imunisasi?
3) Jelaskan Proses pembuatan Vaksin imunisasi?
Jawaban:
1) Vaksin Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang.
2) Tujuan dari diberikannya suatu imunitas dari imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya. Beberapa penyakit yang dapat dihindari dengan imunisasi yaitu seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain sebagainya.
3)
Cara pembuatan Vaksin Imunisasi
Pembuatan dilakukan dengan cara sistem biakan benih yang dipasase tidak lebih dari 3
subkultur, yang pada uji laboratorium dan uji klinis menunjukkan galur yang sesuai
sebagai berikut:
1. Masing-masing tipe virus dibiakkan dalam biakan sel yang telah bebas dari cemaran mikroorganisme asing. Media untuk pertumbuhan awal sel dapat ditambahkan serum hewan, tetapi media untuk pemeliharaan biakan sel selama pengembangbiakan virus tidak boleh mengandung protein. Media biakan sel dapat mengandung indikator pH yang sesuai, seperti merah fenol, dan antibiotik yang sesuai dengan kadar efektif terkecil.
2. Suspensi virus dipanen, kemudian dilakukan uji identifikasi, sterilitas, dan bebas virus asing.
3. Kumpulkan virus yang telah memenuhi syarat dan saring melalui penyaring bakteri.
4. Terhadap virus yang telah disaring, lakukan uji identifikasi, kemampuan tumbuh pada suhu yang berbeda, dan penetapan konsentrasi virus dalam biakan sel.
5. Uji neurovirulen dilakukan dengan penyuntikan secara intraspinal pada Macaca irus (kera Cynomolgus) atau hewan sejenis yang peka. Vaksin uji dan vaksin homotipik pembanding diuji secara bersamaan menggunakan kera yang berasal dari satu kelompok karantina.
6. Cara pengujian vaksin iminuisasi identifikasi:
Setelah dinetralkan dengan antiserum polio spesifik, vaksin tidak lagi menginfeksi biakan sel yang peka.
7. Titer Virus
Lakukan titrasi virus dalam biakan sel menggunakan 5 tabung biakan sel untuk masing-masing pengenceran 0,5 log10) atau dengan metode lain dengan kepekaan sama. Titer virus tipe 1 dan tipe 3 tidak kurang dari 5,5 log10 dari dosis infektif kultur sel 50%, dan virus tipe 2 tidak kurang dari 5,0 log10 dari dosis infektif kultur sel 50% per dosis tunggal manusia.
8. Wadah dan penyimpanan
Simpan pada suhu yang tertera pada label kemasan (misalnya -25°C), mengingat sifat stabilisator yang digunakan. Jika telah dicairkan, vaksin harus disimpan pada suhu 2°-8°C dan digunakan dalam waktU 6 bulan. Jika disimpan pada suhu yang lebih tinggi, vaksin harus segera digunakan dalam beberapa jam.